Kamis, 22 Desember 2016

Frasa



Frasa
Definisi frasa
       Ramlan (1987:151-152), frasa ialah satuan gramatik yang terdiri atas dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa, maksudnya frasa itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa yaitu S, P, O, Pel, atau ket. Chaer (2003;222;2009:39) mendefinisikan frasa sebagai satuan gramatik yang yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau frasa adlah gabungan dari dua kata atau lebih yang mengisi salah satu fungsi sintaksis didalam kalimat.
Dari pendapat diatas dapat saya simpulkan bahwa frasa ialah satuan gramatikal yang terdiri atas dua atau lebih dari dua kata yang keseluruhan unsurnya tidak melebihi batas fungsi atau masing-masing unsurnya tidak menduduki fungsi sintaksis sendiri-sendiri.
Ciri-Ciri Frasa
1.      Frasa merupakan satuan gramatikal (satuan bentuk yang bermakna) yang dapat berdiri sendiri, yang berada pada tataran ditas kata dan dibawah klausa.
2.      Frasa pada umumnya terdiri atas dua kata atau lebih dari dua kata; dlam hal ini unsur-unsur frasa berupa kata atau minimal salah satunya berupa klitika (seperti frasa bukunya) dan bukan morfem-morfem terikat karena jika salah satunya berupa morfem terikat, bisa termasuk dalam kelompok kata berimbuhan atau kata majemuk dan bukan frasa.
3.      Frasa merupakan konstruksi nonpredikatif, artinya hubungan antar unsur yang membentuk frasa tidak berstruktur subjek, predikatatau berstruktur predikat-objek.
4.      Ada kecendrungan urutan kata dalam frasa bersifat kaku, sehingga apabila posisinya dipindah, frasa itu aakan berpindah secara utuh, dengan urutan kata yang tetap.
5.      Frasa dapt diperluas (bandingkan dengan kentjono 1990:57-58; Chaer 2003:222-223)
Contoh :
       Berjualan soto. Kata soto itu selain bisa berkedudukan sebagai atribut subjek dapat dijumpai jika berjualan soto dipandang sebgai frasa verbal yang berfungsi sebagai subjek; misalnya dalam kalimat berjualan soto pekerjaan yang say idam-idamkan. Dalam hal ini, berjualan soto merupakan subjek dan pekerjaan yang saya idam-idamkan merupakan predikat. Dalam kalimat itu, unsur berjualan soto merupakan frasa, yaitu frasa verbal. Sementara itu, kata berjualan dan soto masing-masing dapat merupakan predikat dan pelengkap; misalnya dalam kalimat pak Rudi berjualan soto; dengan subjek pak Rudi. Dalam kalimat tersebut, berjualan soto merupakan konstruksi yang melampaui batas fungsi; dengan perkataan lain terdiri atas dua fungsi, yaitu berjualan sebgai predikat dan soto sebagai pelengkap. Jadi, tidak satu fungsi lagi karena masing-masing unsur atau unsurnya menduduki fungsi sintaksis tertentu; sehingga bentuk berjualan soto dalam konteks ini tidak dapat dipandang sebagai frasa.
Sumber:BaehaqieImam.2014.SintaksisFrasa.Yogyakarta:Ombak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar