Selasa, 27 Desember 2016

Ilmu Pengetahuan

  Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan merupkan suatu istilah yang digunakan untuk menyampaikan apabila seseorang mengenal tentang sesuatu. Suatu hal yang menjadi pengetahuannya adalah selalu terdiri dari unsur yang mengetahui dan diketahui serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya itu. Oleh karena itu, pengetahuan selalu menuntut adanya subjek yang memunya kesadaran untuk mengetahui tentang sesuatu. Bisa dikatakan pengetahuan merupakan hasil analisis manusia terhadap sesuatu, ataupun segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu onjek tertentu.
Masalah terjadinya pengetahuan merupakan masalah yang amat penting dalam epistemologi, sebab jawaban terhadap terjadinya pengetahuan maka manusia akan memiliki pandangan atau paham filsafatnya. Sebagai alat untuk mengetahui terjadinya pengetahuan menurut John Hospers dalam bukunya “An Introduction to Philosophical Analysis” mengemukakan ada empat hal, yaitu sebagai berikut :
1.         Pengalaman Indra (sense experience)
Orang sering merasa pengindraan merupakan alat yang paling vital dalam memperoleh pengetahuan. Memang dalam hidup manusia pengindraan satu-satunya alat untuk menyerap segala sesuatu objek yang diluar diri manusia. Karena menekankan pada kenyataan, paham demikian dalam filsafat tersebut disebut realisme. Realisme meupakan suatu paham yang berpendapat bahwa semua yang dapat diketahui adalah kenyataan. Aristoteles berpendapat bahwa pengatahuan terjadi bila subjek diubah dibawah pengaruh objek, artinya bentuk-bentuk dari dunia luar meninggalkan bekas-bekas dalam kehidupan batin. Intinya pengalaman indra merupakan sumber pengetahuan yang berupa alat-alat untuk menangkap dari luar diri manusia melalui kekuatan indra.                                                                     
2.         Nalar (reason)
Nalar merupakan salah satu cara berfikir dalam menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru. Hal-hal yang perlu dikawatirkan dalam masalah ini adalah tentang asas-asas permikiran.
3.         Otoritas (Authority)
Otoritas merupakan kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan diakui oleh kelompok. Otoritas menjadi salah satu sumber pengetahuan, karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui seseorang yang mempunyai pengetahuan terlebih dahulu.
4.         Intuisi (Intuition)
Intuisi merupkan kemampuan yang ada dalam diri manusia yang berupa proses kejiwaan yang berupa proses kejiwaan dengan tanpa suatu rangsangan ataupun stimulus yang mampu untuk membuat pernyataan yang berupa pengetahuan.
Menurut Soejono Soemargono (1983). Pengetahuan dibagi menjadi dua kelas yaitu sebagai berikut :
1.         Pengetahuan ilmiah
Pengetahuan ilmiah merupakan seluruh hasil pemahaman manusia yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah. Pengetahuan ini lebih sempurna karena telah mempunya dan memenuhi syarat-syarat tertentu dengan cara berfikir yang khas, yaitu metodologi ilmiah.
2.         Pengetahuan non ilmiah
Secara umum yang dimaksud dengan pengetahuan non ilmiah merupakan seluruh hasil pemahaman manusia tentang objek yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA

Susanto, A.(2011).FilsafatIlmu.Jakarta:PT Bumi Aksara.

KoentoWibisono.(1994).perkembangan menurut filsafat.Yogyakarta:UniversitasGajah    Mada.

JujunS.Suriasumantri.(1985).FilsafatIlmu.Jakarta:Universitas Negeri Jakarta.

JainAswandkk.2010.StrategiPembelajaranMengajar.Jakarta:RinekaCipta.




1 komentar:

  1. The King Casino: The New King & The World of Gaming
    The King 출장안마 Casino is 1xbet login the new place where the real money wooricasinos.info gambling is legal septcasino in Florida and Pennsylvania. We love the new casino. We've got some https://jancasino.com/review/merit-casino/ great

    BalasHapus