Rabu, 21 Desember 2016

Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia



Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia

       Ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia disebut antroplogi filsafat. Dalam hal ini, ada empat aliran yang akan dibahas. Pertama aliran serba zat. Aliran ini mengatakan yang sungguh-sungguh ada itu hanyalah zat atau materi dan manusia adalah unsur dari alam. Maka dari itu, manusia adalah zat atau materi (Muhammad Noor Syam, 1991).
       Kedua aliran serab roh. Aliran ini berpendapat bahwa segala hakikat sesuatu yang ada di dunia ini ialah roh.hakikat manusia juga adalah roh. Sementara zat adalah manifestasi dari roh. Menurut Fiche, segala sesuatu (selain roh) dan hidup itu hanyalah perumpamaan, perubahan atau penjelmaan dari roh (Sidi Gazelba,1992 hal 288). Dasar pikiran aliran ini ialah bahwa roh itu lebih berharga, lebih tinggi nilainya daripada materi. Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya betapapun kita mencintai seseorang, jika rohnya pisah dari badannya, maka materi/jasadnya tidak ada artinya lagi.dengan demikian, aliran ini menganggap roh itu ialah hakikat, sedangkan badan ialah penjelmaan atau bayangan.
       Ketiga aliran dualisme, aliran ini menganggap bahwa manusia itu pada hakikatnya tersendiri dari dua substansi, yaitu jasmani dan rohani. Kedua substansi ini masing-masing merupakan unsur asal, yang adanya tidak tergantung satu sama lain. Jadi, badan tidak berasal dari roh dan roh tidak berasal dari badan. Perwujudannya manusia tidak serba dua, jasad dan roh. Antara badab dan roh terjadi sebab akibat keduanya saling mempengaruhi.
       Keempat aliran eksistensialisme. Aliran filsafat modern berpandangan bahwa hakikat manusia merupakan eksistensi dari manusia. Hakikat manusia adalah apa yang menguasai manusia secara menyeluruh. Disini, manusia dipandang tidak dari sudut serba zat atau serba roh atau dualisme, tetapi dari segi eksistensi manusia di dunia ini.
       Filsafat berpandangan bahwa hakikat manusia itu berkaitan antara badan dan roh. Islam secara tegas mengatakan bahwa badan dan roh adaalah substansi  alam, sedangkan alam adalah mkahluk dan keduanya diciptakan oleh Allag. Dalam hal ini, dijelaskan bahwa proses perkembangan dan pertumbuhan manusia menurut hukum alam materil. Menurut islam, manusia terdiri dari substansi materi dari bumi dan roh yang berasal dari Tuhan. Oleh karena itu hakikat manusia adalah roh sedangkan jasadnya hanyalah alat yang dipergunakan oleh roh semata. Tanpa kedua substansi tersebut tidak  dapat dikatakan manusia.
       Keberadaan manusia dimuka bumi adalah suatu yang menarik. Selain manusia menjadi pokok permasalahan, ia juga dapat melihat bahwa segala peristiwa dan masalah apapun yang terjadi di dunia ini pada akhirnya berhubungan dengan manusia. Oleh karena itu, dlam usaha mempelajari hakikat manusia diperlukan pemikiran yang filosofis. Karena setiap manusia akan selalu berpikir tentang dirinya sendiri. Meskipun tingkat pemikiran itu selalu mempunyai perbedaan (Nawawi,1993:65). Hal itu didasarkan pada pemikiran bahwa selain sebagai subjek pendidikan, manusia juga merupakan objek pendidikan itu sendiri.
       Kedudukan manusia yang paling menarik ialah bahwa manusia itu menyelidiki kedudukannya sendiri dalam lingkungan yang diselidikinya pula (Drijarkara,1986:50). Kadang, hasil penyelidikan mengenai lingkungannya itu ternyata lebih memuaskan daripada penyelidikan tentang manusia itu sendiri.
       Manusia memilki banyak sifat yang serupa dengan makhluk lain. Meski demikian, ada seperangkat perbedaan anatara manusia dengan makhluk lain yang menganugerahi keunggulan pada manusia (Muthahhari,1992:62). Kenyataan inilah yang terkadang membuat manusia pandangan yang berbeda. Suatu saat manusia akan berpikir bahwa mereka merupakan salah satu anggota margasatwa (animalkingdom), disaat lain dia juga akan merasa warga dunia idea dan nilai (Anshari,1992:6).pandangan seperti itulah yang pada akhirnya akan memperlihatkan keberadaan manusia secara utuh bahwa mereka adalah pencari kebenaran.
Sumber:Jalaluddindkk.2013.FilsafatPendidikan.Jakarta:PTRajaGrafindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar