Selasa, 13 Desember 2016

Sosialisasi



Sosialisasi
A.    Definisi
Proses sosialisasi dapat diartikan sebagai  proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma sosial sehingga terjadi pembentukan sikap dalam berpartisipasi di lingkungan masyarakat.
B.     Bentuk-Bentuk Sosialisasi
Peter L.Berger dan Luckmann membedakan sosialisasi menjadi dua jenis yakni :
1.      Sosialisasi Primer
Sosialisasi awal atau pertama yang dialami oleh individu sewaktu masih kecil dalam lingkungan keluarga (Berger dan Luckmann (1967:130).
2.      Sosialisasi Sekunder
Tahapan selanjutnya setelah individu melewati tahap sosialisasi primer. Dalam tahap ini dikenaldengan adanya istilah desosialisasi, yaitu proses pencabutan identitas diri yang lama untuk kemudian dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu pemberian identitas baru yang didapat dari suatu institusi sosial.
C.    Media Sosialisasi
Peran media sosialisasi sangat penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Fuller dan Jacobs (200:26) mengidentifikasikan empat agen  sosialisasi utama, yaitu :
1.      Keluarga
Dalam lingkungan keluarga kita mengenal dua macam pola sosialisasi :
a.       Sosialisasi represif (repressive socialization)
b.      Sosialisasi partisipasi (participatory socialization)
2.      Kelompok Bermain
3.      Lingkungan Sekolah
4.      Media Massa

D.    Tahap-Tahap Sosialisasi
1.      Masa anak-anak, pada masa ini seorang anak mulai belajar dari apa yang diajarkan oleh orang tua mereka. Ia belajar menirukan, nilai dari belajar makan, belajar bicara, belajar bertindak, dan berperilaku.
2.      Masa remaja, pada masa ini merupakan kelanjutan dari masa anak-anak. Seorang remaja tidak sekadar meniru akan tetapi mulai mengidentifikasikan dirinya dengan seseorang yang menjadi idolanya.
3.      Masa dewasa, pada masa ini merupakan titik yang paling penting bagi seorang individu. Proses belajar tidak hanya sebatas meniru individu tersebut harus mulai menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
E.     Pola Sosialisasi
Menurut Jaeger (2004:33), pola sosialisasi diabagi menjadi dua yaitu :
1.      Pola sosialisasi represif, menekankan pada pemberian hukuman terhadap setiap tindakan salah atau menyimpang.
2.      Pola sosialisasi partisipatoris, menekankan pada pemberian imbalan (reward) ketika seseorang berperilaku baik.
F.      Sosialisasi sebagai Proses Pengenalan Nilai dan Norma Sosial Budaya dalam Pembentukan Kepribadian
Pengertian kepribadian
Menurut Yinger (dalam Harton, 1999:90), kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sistem kecendrungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
Tiga tahap pengembangan diri manusia :
a.       Play stage, anak kecil mulai belajar mengambil peran dari orang-orang disekitarnya.
b.      Game stage, anak mulai paham apa peran dirinya dan peran dari orang lain.
c.       Generalized stage, anak mulai mampu mengambil peran orang lain secara lebih luas.





Faktor-Faktor dalam Perkembangan kepribadian
a.       Warisan biologis
b.      Faktor lingkungan fisik
c.       Faktor kelompok
d.      Faktor kebudayaan khusus
e.       Faktor pengalaman buruk
Somber : RaharjoS.SAgung.BukuKantongSosiologiSMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar