Selasa, 13 Desember 2016

Tindakan Sosial (Max Weber)



Tindakan sosial menurut Max Weber
1.      Tindakan Sosial Instrumental
       Tindakan ini bersifat rasional (masuk akal). Artinya, tujuan tindakan dipertimbangkan dengan matang dan cara mencapai tujuan juga telah diperhitungkan.
Contoh :
Vilka memutuskan untuk membeli laptop daripada handphone keluaran terbaru. Alasannya, laptop lebih menunjang kegitan belajarnya. Ia juga memilih jenis dan spesifikasi laptop yang harganya terjaungkai sesuai dengan tabungannya.
2.      Tindakan Sosial Beriontasi Nilai
       Orang melakukan tindakan sebab hal itu dinilai baik dan benar oleh masyarakat. Tujuan tindakan tidak terlalu diperhitungkan.
Contoh :
Kita tidak mempersoalkan mengapa kita harus menerima atau memberi sesuatu pada orang lain dengan tangan kanan. Tindakan itu kita lakukan karena masyarakat memandang bahwa tangan kanan lebih sopan daripada tangan kiri.
3.      Tindakan Sosial Tradisional
       Tindakan sosial ini dilakukan tanpa perhitungan matang melainkan lebih karena kebiasaan yang berlaku selama ini dalam masyarakat. Tindakan ini cenderung dilakukan tanpa sutu rencan untuk tujuan maupun caranya, karena pada dasarnya mengulang dari yang sudah dilakukan sebelumnya.
Contoh :
Berbagai upacara adat yang yang dilakukan mengikuti kebiasaan turun temurun.
4.      Tindakan Afektif
       Tindakan afektif tergolong tindakan irasional sebab sebagian besar tindakan didorong oleh perasaan (afeksi) ataupun emosi tanpa perhitungan matang. Perasaan marah, cinta, gembira, atau sedih muncul begitu saja sebagai ungkapan langsung terhadap keadaan tertentu. Itulah sebabnya, tindakan sosial ini berupa reaksi spontan.
Contoh :
Seorang ibu yang langsung memeluk anaknya yang sedang menangis merupakan ungkapan langsung kasih sayang tanpa perlu terlebih dulu menimbang-nimbang lasan maupun tujuannya.
sumber:MuinIdianto.(2006).SosiologiSMA.Jakarta:Erlangga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar